Setiap tahun, jutaan Muslim dari seluruh dunia berkumpul di Mekah untuk melakukan haji – ziarah suci umat Islam.
Haji menjadi wajib bagi setiap Muslim dewasa berbadan sehat dengan kemampuan finansial untuk melakukannya setelah “ziarah perpisahan” Nabi Muhammad pada tahun 632 Masehi.
Menurut tradisi Islam, Ka’bah – struktur batu berlapis sutra hitam di jantung Masjid Agung di Mekkah – dibangun oleh Nabi Ibrahim dan putranya Ismael.
Setiap tahun antara dua hingga tiga juta orang mengikuti ziarah.
Namun karena pandemi virus corona, pada tahun 2020 hanya ada 10.000 jemaah. Tahun berikutnya menjadi 58.700 jemaah, dan tahun lalu bertambah lagi menjadi satu juta.
Haji adalah tantangan mental, emosional dan fisik yang menguji kesabaran dan temperamen jamaah.
Itu terjadi di Dhul-Hijjah, bulan ke-12 dan terakhir dari kalender lunar Islam, antara hari kedelapan dan ke-13 bulan itu.
Tahun ini, haji berlangsung antara 26 Juni dan 1 Juli. Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk ritual setiap hari:
Hari 1
Niat dan Ihram – Ritual pertama haji adalah membuat niat murni dan memasuki ihram – negara suci peziarah – saat melintasi batas luar Mekkah, yang disebut Miqat.
Memasuki ihram melibatkan mengenakan pakaian biasa – dua potong kain yang tidak dijahit untuk pria, atau pakaian longgar untuk wanita – serta mematuhi aturan-aturan tertentu, seperti tidak menahan amarah atau melakukan aktivitas seksual.
Peziarah kemudian melakukan tawaf, yang berarti mengelilingi Ka’bah dengan arah berlawanan jarum jam tujuh kali, dan sai, yang mengacu pada lari antara bukit Safa dan Marwa.
Mina, kota tenda – Setelah itu, para peziarah melakukan perjalanan dengan berjalan kaki di jalur ziarah atau naik bus sejauh 8 km (lima mil) perjalanan ke Mina, sebuah kota tenda di luar Mekkah.
Para peziarah menghabiskan hari di Mina dan berangkat keesokan paginya saat fajar. Sebagian besar waktu di Mina dihabiskan untuk berdoa, berdoa dan mengingat Allah (Tuhan).
Hari ke-2
Sehari di Arafah – Hari Arafah dianggap sebagai salah satu hari terpenting, tidak hanya haji, tetapi juga kalender Islam. Setelah melakukan perjalanan 15 km (sembilan mil) dari Mina, para peziarah menghabiskan hari di Gunung Rahmat dalam doa khusyuk.
Ini dikenal sebagai wuquf – tindakan berdiri di hadapan Allah dari siang hingga matahari terbenam.
Situs ini sangat dihormati sebagai tempat Nabi Muhammad menyampaikan khotbah terakhirnya.
Di seluruh dunia, banyak umat Islam memilih untuk berpuasa pada hari ini.
Menuju Muzdalifah – Usai magrib saatnya bergerak lagi, kali ini ke Muzdalifah – perjalanan sejauh 11 km (7 mil) – dimana jamaah akan bermalam di bawah taburan bintang. Banyak juga yang mulai mengumpulkan 49 batu di sini untuk ritual keesokan harinya, setelah itu mereka akan pergi lagi sebelum matahari terbit.
Hari ke-3
Nahr dan melempari setan (rami) – Tanggal 10 Dzulhijjah adalah Idul Adha, hari yang dirayakan oleh umat Islam di seluruh dunia sebagai yang terbesar dari dua hari raya umat Islam.
Para peziarah meninggalkan Muzdalifah dan kembali ke Mina sebelum fajar untuk melakukan rami pertama, melempar tujuh kerikil ke tiga kolom terbesar yang dikenal sebagai Jamarat al-Aqaba.
Tindakan ini merupakan rajam setan secara simbolis, berdasarkan tradisi sejarah. Muslim percaya bahwa Tuhan menyuruh Ibrahim untuk mengorbankan putranya sebagai bukti imannya.
Diyakini bahwa iblis muncul di tempat ini di Mina dan mencoba menghalangi Ibrahim untuk mematuhi perintah tersebut. Abraham menanggapi dengan melempar batu untuk menakutinya.
Peziarah Muslim juga harus mengorbankan hewan, yang dikenal sebagai makanan. Unta atau domba cocok, dan dagingnya harus dibagikan kepada yang membutuhkan. Peziarah dapat membeli kupon/voucher persembahan yang menunjukkan bahwa persembahan dibuat atas nama mereka atau membuat persembahan mereka sendiri.
Hari ke-4 dan ke-5
Tindakan rajam diulang selama dua hari berikutnya, melempari tiga pilar dengan masing-masing tujuh batu secara berurutan dimulai dengan: Jamarat al-Ula (pilar kecil), kemudian Jamarat al-Wusta (pilar kedua/tengah) dan terakhir, Jamarat al-Aqaba (pilar ketiga/besar).
Hari 6
Orang-orang yang harus disalahkan – Setelah menyelesaikan rami, hari ke-12 Dhul-Hijjah, para pria mencukur rambut mereka (halq) atau memotong rambut mereka (taqsir). Wanita bisa memotong rambut mereka sepanjang ujung jari.
Tawaf Perpisahan – Setelah itu, jemaah bisa melepas pakaian ihramnya. Banyak yang kemudian akan pergi ke Mekkah untuk melakukan tawaf dan sai lagi.
Ketika ini selesai, mereka kembali ke perkemahan mereka di Mina, menandai selesainya haji.
Banyak peziarah juga mengunjungi Madinah, kota tersuci kedua dalam Islam, sebelum pulang. Madinah bukan bagian dari ziarah, tetapi dianggap sebagai tempat di mana Nabi Muhammad dimakamkan bersama para sahabat terdekatnya.